sumber berita


Sumber Berita Dan Contohnya
Sumber berita adalah tempat atau dari mana asalnya berita itu diperoleh. Bagi seorang pencari berita atau wartawan, kegiatan pertama yang mereka lakukan ialah mencari dan menemukan sumber berita. Mereka akan mendatangi kantor polisi, rumah sakit, pengadilan, pameran pasar, atau instansi pemerintah maupun swasta. Disamping itu pun si pencari berita akan mendatangi lokasi bencana alam, menyaksikan pertandingan atau perlombaan olahraga, lokasi kebakaran, dan sebagainya.
Banyak sumber berita yang dapat ditemukan. Pada kenyataannya sumber berita selalu berpangkal pada manusia dan alam sekitar manusia. Manusia sebagai sumber berita tidak terbatas hanya pada para pejabat dari instansi pemerintah atau swasta, tetapi juga mereka yang tidak memiliki kedudukan tertentu seperti abang becak, tukang sayur, sopir, kondektur, dan sebagainya.
Meskipun demikian tidak semua manusia tepat untuk dijadikan sumber berita. Manusia tepat untuk dijadikan sumber berita, apabila manusia tersebut:
  1. Terlibat langsung di dalam suatu masalah atau peristiwa yang dijadikan berita (manusia tersebut mengalami sendiri peristiwa atau masalahnya).
  2. Tidak terlibat langsung di dalam suatu masalah atau peristiwa yang dijadikan berita, tetapi mempunyai hubungan erat secara formal, persahabatan, persaudaraan, atau keluarga dengan manusia yang terlibat langsung pada masalah/peristiwa tersebut.
  3. Menyaksikan jalannya atau terjadinya suatu peristiwa yang dijadikan berita (manusia tersebut biasa dinamakan saksi mata).
  4. Memiliki wewenang dan menangani secara langsung suatu masalah atau peristiwa yang dijadikan berita (misalnya, polisi yang bertugas menangani langsung suatu peristiwa kejahatan).
  5. Ahli di dalam bidangnya. (Misalnya seorang ahli pelayaran dapat diminta pendapatnya, sehubungan dengan terjadinya peristiwa kapal yang tenggelam).
Sumber berita selalu berpangkal pada manusia dan alam sekitar manusia. Kegiatan atau kejadian yang berpangkal pada manusia dan alam sekitar manusia, serta pendapat yang dinyatakan manusia tentang suatu masalah/peristiwa, adalah wujud dari sumber berita. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa wujud dari sumber berita terdiri atas peristiwa dan pendapat.
Yang dimaksud peristiwa adalah segala sesuatu kegiatan atau kejadian. Peristiwa yang berpangkal pada manusia terdiri atas:
  1. Kegiatan yang dilakukan manusia. Contoh: perlombaan olahraga renang, perampokan, pembunuhan, dan sebagainya.
  2. Kejadian yang menimpa/dialami manusia. Contoh: korban bencana alam, korban kecelakaan, dan sebagainya.
  3. Kegiatan atau kejadian yang diamati/dipelajari manusia. Contoh: penelitian ruang angkasa, penelitian kehidupan di bawah air, dan sebagainya.
Di samping peristiwa yang berpangkal pada manusia, ada peristiwa yang berpangkal pada alam sekitar manusia. Yang tergolong alam sekitar manusia yaitu segala makhluk yang bukan manusia dan benda-benda di sekitar manusia seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, gunung, laut, dan sebagainya. Peristiwa yang berpangkal pada alam sekitar manusia dapat dijadikan sumber berita, apabila peristiwa tersebut diketahui oleh manusia.


Contoh sumber berita nasional mengindentifikasi sumber britayang ada didalamnya:

FGD Jurnalisme Ramah Pariwisata: Cara SMSI tangkal Hoax

Liputan6.com, Jakarta Komitmen untuk mencanangkan Jurnalisme yang ramah terhadap pariwisata ditunjukkan oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Caranya adalah kolaborasi dengan kementrian Pariwisata dalam sebuah gelaran Forus Group Discussion (FGD).
Bertempat di Hotel Kila Senggigih Beach Lombok, Jumat (14/12), diskusi tersebut mengupas gerakan jurnalisme ramah pariwisata.
Ketua SMSI Auri Jaya dalam sambutannya mengatakan, tahun ini ada dua hal yang disorot oleh Persatuan Wartawan Indonesia. Selain membangun produk jurnalistik yang ramah anak, para wartawan juga dituntut untuk ramah pariwisata. Hal ini ejawantakan oleh SMSI sebagai pengelola media dengan membuat sebuah panduan meliput berita-berita tentang bencana.
“Harus dibedakan media konvensional dan media sosial. Kita bergerak dengan rambu-rambu kode etika yang jelas. Tidak begitu halnya dengan media sosial yang bergerak tanpa aturan,” tegas Auri.
Auri berharap, FGD kali ini bisa melahirkan sebuah pencerahan bahwa media sosial juga harus memiliki aturan-aturan yang tertuang dalam kode etik.
“Media sosial selama ini menjadi lahan subur bagi berkembangnya berita-berita hoax. Dengan adanya kode etik dalam hal pemanfaatannya, penyebaran berita bohong bisa diminimalisir dan muaranya pada semakin berkembangnya pariwisata Indonesia,” tandasnya.
Sementara Kepala Biro Komunikasi Publik Kementian Pariwisata, Guntur Sakti mengatakan, penyusunan sebuah panduan jurnalisme ramah parawista ini lahir terinspirasi dari bencana Lombok.
Guntur menuturkan langsung menuju Lombok saat bencana terjadi. Ia mendapati suasana begitu panik, ditambah lagi dengan media asing yang mengekspos keadaaan dengan begitu dramatis. Korban berdarah-darah.
“Saya berpikir, kok begini banget wajah Indonesia dimata dunia. Akhirnya saya bertukar pikiran dengan Agus Sudibyo selaku Dewan Penasihat SMSI Pusat, beliau membalik paparannya tentang pemberitaan sebuah bencana dengan penyajian yang sangat menginspirasi berkaitan dengan pariwisata,” jelasnya.
Sektor pariwisata, lanjut Guntur, harus siap siaga ketika dihadapkan pada ancaman atau potensi resiko bencana yang langsung maupun tidak langsung. Karena itu, diperlukan kerjasama untuk menjaga ekosistem tersebut tetap kondusif.
“Salah satu caranya adalah dengan media secara kompak selalu menyajikan konten yang sejuk saat terjadi bencana,” pungkas Guntur.
FGD di Lombok sendiri menghadirkan beberapa pembicara yang kompeten di bidangnya. Sesi pertama Pencanangan Jurnalisme Ramah Pariwisata diisi oleh Dewan Penasehat SMSI Pusat Agus Sudibyo, Pakar Komunikasi Politik Kadri, dan Ketua BPPD Provinsi NTB.
Sementara sesi kedua akan diisi oleh tiga pembicara berbeda. Mereka adalah Kadispar NTB Moh. Faozal, Ketua BPD PHRI Provinsi NTB I Gusti Lanang, Ketua PHI Provinsi NTB Ainnudin, dan Ketua KONI Provinsi NTB Andi Hadianto.


Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis berita dan contohnya